Kamis, 24 Desember 2015

Ridho

Tentang Ridho sering sekali saya ceritakan didalam facebook, liburan panjang ini kami gagal ke purwokerto dan jogja, kondisi jantung papa yang semakin buruk karena pola hidup yang tak terjaga tentunyah, padahal cek ke dokter untuk persiapan mudik jogja karena pakde kakak iparnya papa meninggal di Yogya dan tiket kereta api serta pesawat sudah habis semua, rencana bawa mobil ke yk, alhasil gagal sudah.

liburan panjang ini kami semua stay di rumah, takziah diwakilkan adik yang tinggal di purwokerto. Saya mengisi liburan tentunya dengan masak banyak buat beberapa hari diselingi mengunjungi rumah mama papa yang memang butuh perhatian lebih, mau ke jalan raya rasanya enggan karena macet dimana-mana.

Konsekuensi terus ada di rumah adalah menerima kunjungan Ridho setiap saat.
Ridho anak usia 5 tahun yang tinggal disebelah rumah saya, dia anak yang menjadikan kami temannya, stiap saat selalu memanggil kami, sayangnya kadang kami acuh dengan dia, karena terkadang mengganggu manggilnya (teriak-teriak) walau sebenarnya termasuk anak manis kalau sudah di dalem rumah. Kasih boneka tahfidz dia akan ngutak-ngatik lagu dan doa, paling dia akan cerewet bertanya.

Siang ini dia kami ajak jajan ke sebuah mart, sebenarnya dia ingin beli mainan tapi kami larang, tubuhnya yang tinggi tapi kurus membuat kami selalu memperioritaskan makanan untuk dia beli, setelah selesai berbelanja kami pulang ke rumah. Gak tau kenapa dia berjalan ke arah rice cooker yang sedang terbuka, pertanyaan-pertanyaan mulai berdatangan
R: "ibu gak punya nasi ya?kok habis"
S: "iya do, kasian yah ibu, emang ridho punya nasi"
R: "aku mah banyak banget bu, gak habis-habis"
S: "wah enak dong"
R: "bu, kok ibu makan nasi putih?kan biasanya warna merah"
S: agak kaget karena Ridho ternyata memperhatikan kebiasaan makan kami, bahkan detail sampai materialnya "iya om lagi pingin putih, nanti kalau berasnya habis baru nasi merah lagi"
R: "dicampur aja bu, mbah juga suka gitu"
S: "gak enak ah"

Yup, saya gak pernah terfikir bahwa dia memperhatikannya tapi saya memang merasa anak ini jika dididik dengan baik akan jadi anak pintar, dia pernah komplain karena kami sering pergi sehingga dia tidak bisa main ke rumah dan dia menghapal jawaban kami ketika dia bertanya pada suami, karena suami sering menjawab jalan-jalan rahasia maka dia menyimpulkan sendiri kalau kami mau pergi dia akan jawab pertanyaannya sendiri "om mau jalan-jalan rahasia ya" pinterkan anak ini hahhaha. Pernah juga suatu kali kami membawa Ridho dan keluarga pergi kondangan bareng, didalam mobil dia berkata "oom ini namanya jalan-jalan rahasia ya" spontan kami tertawa semua mendengar celotehnya.

Ridho memang biasa di rawat mbah dan bulenya, mama papanya orang tua bekerja, gak ada yang salah dengan  itu tapi terkadang tingkahnya membuat ngurut dada walau saya fikir kenakalan yang dikeluarkan masih dalam batas wajar. Saat ini Ridho sedang diajak Jumatan sama pak swamse, papa nya harus masuk kerja.

Kami memang bukan keluarga kandungnya, hanya tetangga yang baru kenal tapi kami juga bertanggung jawab akan tingkahnya karena kami teman bermainnya. Semoga saja pelajaran baik yang dia ambil dari kami bukan kebobrokan kami sebagai orang dewasa. Aamiin

Tidak ada komentar: