Sabtu, 28 April 2018

Backpackeran ke Jepang Bag 2

Ittinerary Jepang

Ini hal rumit-rumit asyik saat membuatnya, kenapa?selama enam bulan bongkar pasang tujuan, nyocokin hotel dan yang dekat dengan resto halal, kadang lelah tapi mengasyikan, minimal gegara bikin ittin, sedih akan kepergian mama agak berkurang karena kalau saya sedang sedih mendalam segera saya buat ittin ke Jepang begitu aja terus setiap hari dan orang lain?gak perduli hahahhahah

Pertama adalah membahas kegagalan ittin yang terjadi saja dahulu
1. Gagal ke Odaiba, suami saya wanti-wanti mau liat gundam dan saya mau liat liberty statue di odaiba namun perjalanan yg kami jadwalkan dihari pertama harus direlakan karena hari pertama kami sudah lelah dan pingin tedur terusss

2 gagal foto di hachiko dan shibuya intersectional, kami datang ke tempat itu liat hachiko dan simpang rusuh shibuya tapi cuma lewat karena rusuh nyari toko

3. Gagal ke Harajuku, Amayokocho dan taman Ueno, karena kami beberpaa kali salah naik kereta plus lebih tertantang nyari masjid dan makanan halal daripada sekedar muter2 daerah tersebut, padahal gw pengennnn

Komentar suami : gak apa gak mesti semua kan akan ada kali-kali lainnya kemari, baiklahhhh

Nah ini adalah ittin yang sukses kami lewati

Day 1 :
- Tuker JR, beli semua ticket yg bisa dibeli hari itu
- ke penginapan di e-shinjuku ekimae titip tas
- sholat di masjid Cammi dan jadi saksi pernikahan warga Jepang yg gak punya keluarga dan butuh saksi
- makan di ramen ouka, pulangnya jalan kaki kepenginapan
- tedor sampai pagikkkk

Day 2
- jam 7 ke shinjuku naik romance car ke hakone
- titip tas di coin licker dengan sebelumbya memisahkan pakaian yg akan dipakai esoknya
- keliling hakone
- nginap di rikyuan hotel dengan paket onsen, makan malam dan pagi (pesan yg muslim friendly makanannya buat yg muslim ya)

Day 3
- Gotemba
- Odawara
- Kyoto
- makan di ramen halal Ayamya
- nginep di resy Karasuma Gojo

Day 4
- fushimi Inary
- Arashiyama dengan baju Kimono
- makan di resto halal Yoshiya
- masjid Islamic cultural
- istirahat di hotel
- anter koper untuk ke tokyo, pisahkan pakaian untuk dipakai
- Osaka castle
- makan di ramen halal honulu
- dotonbory
- balik lagi ke kyoto
Kyoto - Osaka pp naik shinkansen

Day 5
- Kanazawa
- shirakawago
- Toyama
Makan hanya onigiri dan kripik kentang
Nginep di Apa villa Toyama

Day 6
Kurobe Alpine
Nagano
Akihabara
Makan di coco curry halal
Nginep di Apa Asakusa kaminarimon

Day 7
Museum Ghibli
Museum One piece
Don qui Jote
Makan di Ramen Naritaya Asakusa
Foto2 di sensoji
Foto-foto di Sumida River

Day 8
Disneysea
Makan di casbah karena gak ada logo halal kami pilih curry dengan seafood

Day 9
- cari Termos pesenan di don qui jote
- cari Ocarina pesenan di Ochanimizu
- cari onitsuka pesenan di shibuya (mana salah lagih hedeh)
- lari-lari pulang ke hotel view asakusa ditunggu limousine
- makan beli bento di kebab halal seraya Asakusa
Jam 11 malam menuju singapore lanjut Jakardah

Backpackeran Ke Jepang Bag. 1

Saya mau share sedikit tentang perjalanan saya ke Jepang selama 9 hari kemarin diluar perjalanan pesawat. Kenapa Jepang?awalnya saya cuma mau main di Singapore tapi pak swam gak mau, mau ke Eropa, bonus gajian pak swams gak nyampe untuk kesana hahahhahah, akhirnya saya gambling milih Jepang aja sebagai negara yang paling mudah untuk Backpacker pemula kayak saya, ini kali kedua saya backpackeran dan kali pertama bareng pak swams (sebenernya jadi gw adalah eo nya beliau karena selama 6 bulan pak swams gak bantuin buat ittinerary dan googling apapun, cuma merintah pesan museum yg beliau mau datangi saja).
1. Hal pertama adalah searching tiket di skyscanner, alhamdulillah dapet tiket promo Singapore Air lines 5 jt an pp tanpa perlu ngantri di acara travel fair yang kadang melelahkan buat saya, yang bikin lemes gak lama setelah beli SQ ternyata maskapai ANA dan JAL promo 4 jtan dengan penerbangan langsung Jepang, sementara SQ transit di singapore hahhaha
2. Ngurus e-pasport, paspor saya berlakunya masih sampai 2019 sebenarnya, tapi karena dengan e-paspor dapat ngurus visa waiver yang berlaku 3 tahun bisa pp jepang selama 15 hari per kedatang dan gratis, maka saya ngejar ini. Saya buat e-paspor dengan antrian 30 hari dengan biaya sekitar 660 ribu
3. Ngurus Visa Waiver, saya bisa diwakilkan oleh suami saya dengan membawa KK dan KTP saya serta sudah mendoanload terlebih dahulu form isian serta ditandatangani oleh saya kemudian diurus di Kedubes Jepang
4. Ittinerary, karena jadwal penerbangan sudah fix, maka ittinerary dibuat strik sesuai jadwal penerbangan, saya bilang jangan ngoyo spare waktu sehari maksimal 2-3 tempat, di jepang banyak stasiun tapi perlu waktu melototin peta, selama 6 bulan inilah saya melototin peta dan transportasi, usahakan jika baru datang jangan di geber ke banyak lokasi, siapkan badan agar pulih dari perjalanan pesawat baru keesokannya mulai eksplore Japan
5. JR pass, saya menggunakan JR pass ordinari 7 hari, kartu sakti yg bisa kamu pakai untuk keliling kota2 jauh dengan shinkansen dan JR line, catatan gunakan jR pass kalau kamu mau kebanyak Kota, jika hanya Tokyo atau beberapa Kota saja gunakan jenis JR yg lain, kemarin saya hampir 6 kota dan kota ke-7 kembali ke Tokyo, ditambah saya suka menelatkan diri dari jadwal jadi seat yang sudah di reserved biasanya hangus, lalu saya memilih gerbong not reserved dan ini menguntungkan karena shinkansen itu mahal jendral, selain JR ada juga willer bus hanya saja waktunya jadi lebih lama
6. Suica dan one day pas, kartu ini dipakai saat menggunakan subway, di Jepang ada beberapa jenis kereta ada subway dan JR nah kereta subway ini tidak di cover JR pass maka gunakan suica atau bisa juga pasmo namanya, sama aja, suica selain untuk naik kereta bisa juga untuk beli makanan/minuman di vending machine. kalau banyak jalan jangan ngandelin suica pake one day pass aja lebih untung hahhaha. Sementara  one day pass bisa sekalian untuk naik bus atau yang berencana keliling kota dengan subway kebanyak lokasi. Hal yg harus diperhatikan kalau malas jalan jangan pakai one day pass nanti rugi.
7. Googling makanan halal, bagi gw makanan halal penting karena gw muslin, gw cari dulu definisi halal, terus gw cari deh makanan halal di jepang, karena ternyata gak banyak juga, akhirnya suami yg takut kelaparan bawa rice cooker travelling, beras, teri kacang, kentang mustafa, abon, pop mie, beng-beng dan wafer superman, "lebay deh lu im keluar negeri bawa makanan indonesia", "maaf bro gw punya prinsip, tinggal menghormati saja" soalnya kami mengunjungi negara bukan ahli kitab, jadi ya menurut definisi yg saya baca plus daging dan ayamnya pun gak bs di kategorikan halal, so seafood dan sayur yg harus gw pilih kecuali ada cap halalnya, tapi beberapa orang ada yg mendefinisikan berbeda, monggo, gw pilih ini. Saya pesan hotel  tanpa makan pagi, pengalaman mengatakan pesan kamar yang smoking aja, jadi bebas masaknya kalau mau bawa rice cooker, saya kudu masak di kamar mandi menghindari smoke detector berbunyi karena saya pesan kamar non-smoking, jangan bayangin kamar mandi jorok yak, kamar mandi jepang kecil tapi bersih dan hi tech, beberapa drinkable dari keran. Ada satu penginapan yg gw pesen di hakone dengan paket makan malam dan pagi tata cara khas Jepang yang muslim friendly namanya Rikyuan, dikamarnya ada Onsen juga, dannn setelahnya kami gak kuat makan dan jadi trauma karena porsinya banyak dan rasanya gak familiar
8. Sudah tau peta, daerah makanan halal, monggo cari penginapan, kalau bisa 6 bulan sebelumnya dan yang bisa di cancel sehari sebelum kedatangan biar kalau berubah fikiran bisa gampang, saya banyak menggunakan jaringan Apa hotel sampai saya punya cardnya, pak swams punya permintaan khusus soal hotel, gak mau gabung dengan orang lain kamar mandinya, terpaksalah cari hotel yg masuk akal dan pas dikantong
9. Cari tiket museum, kebetulan kami memang pecinta museum, beberapa museum susah mendapatkan tiketnya such as ghibli museum, harus ditanggal dan jam tertentu serta satu atau dua bulan kedatangan belinya, untuk ghibli kalau gak ada teman di Jepang yg bisa beliin silahkan pesan di KK Day, masih masuk diakal harganya, yang lain gak masuk diakallll
10. Siapkan koper yang enteng, lojel lumayanlah walau isi bejibun tetep kalau dibawa jalan enteng, saya bawa dua yag satu lojel satu polo, si polo agak berat dibawa jalan padahal polo levih kecil dari lojel
11. Olah raga, sebelum berangkat sering2 jalan kaki, karena kalau mau gaya backpackeran kemana-mana jalan kaki, naik turun  tangga stasiun bawa koper
12. Pelajari stasiun, pelajari stasiun mana yg akan kamu lalui dengan kopermu, cari lift agar kamu gak gempor angkat koper walau orang Jepang seneng banget ngangkat2 koper ditangga yang anaknya banyak banget itu.
13. Nabung serta sering-sering ngecek kurs, biasanya bakal tinggi saat peak seasone, nabungnya langsung dalam bentuk Yen aja kalau udah jelas tanggal keberangkatannya dan saat belanja disana jangan pernanh ngitung kurs rupiahnya ya "sakit hati bookkkkk"
14. Print semua ittinerary yg telah dibuat, tiket yang akan digunakan (pesawat, tiket masuk wahana, bookingan kamar hotel, bookingan pesan kimono pokoke semua tiket yg berhubungan dengan kepergian di Jepang), bawa id card kantor, kalau perlu bagi pns bawa kopian sk pns, kenapa?memberikan bukti bahwa kita kesana untuk wisata bukan bekerja, semakin banyak warga Indonesia di deportasi baik dari singapore maupun jepang karena terindikasi bekerja disana yang penting masuk imigrasi sesuai aturan, ittinerary lengkap jadi kalau ditanya bs kasih bukti, jangan salah memunculkan no tlp bookingan hotel yg sudah kita cancel pengalaman teman-teman di #bibackpacker ada yg di deportasi gara-gara salah memunculkan no tlp. Prepare semua dengan baik, rapih, senyum, berdoa, jangan main hp dan ngobrol toh kita kesana mau wisata bukan cari kerja
15. Tipsnya jika baru datang dan akan pulang ke bandara naik bus limousine saja, googling tata caranya ya dan cari tau tentang perpindahan koper dari kota ke kota lain, gw dan suami sempat mengirim koper dari kyoto ke hotel kami menginap di tokyo dengan taqyubin, selain itu jika kedatangan dan kepulangan di stasiun yg sama titip koper di koin locker, ada di setiap stasiun
16. Oleh-oleh, gw tetep nyari oleh2 halal kecuali buat keluarga yg non muslim, terus jangan panik kalau keingetan belum beli oleh2, di bandara haneda semua lengkap dengan harga sama di pasaran, keren yah bener2 diatur sampai sistem ekonominya
17. Karena wisatawan mewakili nama negara maka jangan lupa kita adalah wakil-wakil itu, jaga nama baik Indonesia di mata negara lain, jangan rusuh yak, ikuti aturan termasuk cara ngantri dan duduk di kereta
Sekian urutan persiapan backpackeran gw, bakal diurai satu-satu dalam postingan selanjutnya, tidak lupa ucapan terima kasih buat #backpackerinternasional dan juga Dahlia Dhestinia yang sudah menginspirasi ittinerary buat pemula kek saya

Minggu, 18 Februari 2018

Kritik gak Membangun

Kritik gak membangun

Masih ngebahas tentang kartu kuning ya?mahasiswa itu? Hahahhaha....cupu deh kayak gak pernah baca tentang sejarah pergerakan mahasiswa ajeh....biasa aja kelesssss....

Coba kita lihat apasih tugas mahasiswa? Yes salah satunya agent of change silahkan monggo kalau gw mah mau apapun itu dasarnya, mahasiswa gak boleh ada dipihak pemerintah, mereka harus tetap kritis dengan kebijakan, kalau semua satu suara terus dan gak mau dikritik, masa' gak ada konflik sih?kayak kerbau di cocok hidungnya donggggg.

dulu mah dikampus itu simulasi aksi jadi menu wajib pas orientasi kampus, gak tau kalau sekarang. Wajar aja kalau mahasiswanya pinter "aksi"

Gw dulu seneng banget kalau nulis kritik terhadap presiden dan pemerintah, gw pun aman, cuek aja nah sekarang sekelas teri kayak gw ini ada aja yang ngomelin kalau ngeritik presiden, gw capek berseteru di fb gara-gara gak satu pemikiran, capek disindirin abis-abisan, enek dibilang "anda-anda" sama temen yg dulu gw anggep teman baik, terus nih yang merasa gak sama langsung pada musuhan, aneh yak kayak gak pernah makan bangku sekolahan aja, kan boleh berbeda bukan berarti jadi musuhan, gak tau juga sih kalau ada yang berprinsip setiap yg beda itu musuh hahhaha, makanya gw ngalah, diem bukan berarti gw setuju, ada cara lain mengungkapkannya. Selain juga gw kena tulah jadi "pemerintah tukang tunjuk" kata temen gw begitu "si ima bisanya cuma nunjuk doang" ampunnnnn-ampun, yasudahlah gw emang sedang berada di negara ini dan jaman ini dimana GAK BOLEH ada satupun kebijakan pemerintah dikritisi, gak boleh ada satupun perkataan dan tindakan presiden yang salah padahal dulu gw milih SBY dan gw ngeritik seenak udel gw biasa aja (dalam hidup gw baru menggunakan suara buat rejim sby dan Jokowi doang)

Terserah dah mau begimana asal jangan adalagi pemuka agama dibunuhin dengan dasar dendam dikritik, gw toleransi kok sama siapa aja, mau sama Nasrani, Hindu, Budha, bahkan sama yg gak punya agama sekalipun biasaaaa banget, kalau bilang ah ngomong aja lu, mungkin eloh-eloh pada gak tau serumit apa perbedaan dikeluarga guwehhhh, mungkin eloh pade akan ternganganga denger cerita gw wkwkwkwkwk lebay. So, biasa aja kalau beda pendapat, biasa aja kalau gak sama, kalau debat jangan pada pake urat, susah amat sih dibilangin kayak gak tau aja kalau harga tahu bulat digoreng dadakan udah naek jadi serebu....

6 februari 18

Jiwa dan Kejiwaan

Habis Baca tentang anak-anak kecil yang mudah sekali crankie saat berada di lokasi baru terus komentarnya banyak yang pedas dan menuduh si ortu walau ada juga yg membela, jadi teringat lebaran 2017, disebuah masjid saat pengumuman berlangsung, masuklah seorang ibu sambil menggendong anaknya yang masih batita. Tetiba seorang ibu disebelah gw berkomentar " duh, berisik dah ini, mau sholat kok anak pake dibawa-bawa" gw yang denger berasa ditusuk-tusuk jantungnya walaupun gw bukan emak si anak itu, tapi kebayang dong perasaannya pake dituduh begitu padahal kan belun terjadi.

Akhirnya sholat dan khutbah berlangsung, si anak anteng aja, apakah si ibu minta maaf? Tentu tidak, adalagi komentarnya "ke masjid kok anak kayak belum di mandiin, pake baju bagus kek, ini kan lebaran" mumet akuh bu, walau nampaknya ibu itu gak kenal sama ibu si anak itu.

Yups komentar-komentar pedas setajam silet, pasti akan menghantui diri, gak akan pernah benar setiap kita dimata orang lain, mau se perfect apa pun penampilan dan kelakuan kita, pasti ada celahnya di mata orang lain, so?

Dari kejadian ini gw diingatkan bahwa Kesempurnaan milik Allah, kita mah tempatnya salah dan dosa, kita cuma disuruh menjaga agar tidak menyebarkan aib orang lain, menjaga lisan kita, menjaga kelakuan kita, jangan takut minta maaf. Duh, gw aja masih sulit ngelakuin ini, "Dilan yang berat bukan rindu tapi dosa, gw nggak sanggup".

terus kalau kita merasa orang-orang menuduh dan ngomongin kita?gw keinget sama dr. Marbun di rsud Kota Bekasi, seorang dokter kejiwaan kalau gak salah, kalau kita merasa diomongin maka jangan-jangan kita terindikasi sakit kejiwaan, sumpeh beliau akan kasih obat ke kita, coba yang pernah tes narkoba dan ngejawab pertanyaan itu "iya" lalu dikasih obat "cung your hand" gw pernah tapi gak dikasih obat, beliau cuma meyakinkan untung segera gw ralat jawabannya heuheuheu

Gw lupa penelitiannya tapi ada sih yang bilang, orang lain memikirkan orang lain yg bukan di inner circle  cuma 3 persen, kalau ada orang yang ngeliat ke elu agak menghina, mata sinis sambil ngatain "pake baju kek mau ke pasar", "model jilbabnya kayak orang kampung" atau "badannya gede kayak mbok-mbok" tenang guys itu cuma 3 persen dari hidup mereka, abis ngomong gitu mereka gak akan mikirin kita, yg mereka fikirkan cuma diri mereka saja, kebetulan aja si 3 persen lagi jatuh ke kita, mana sempet mereka nanya alasanya, jadi "be yours self" yakini atas apa yang akan kamu putuskan, jangan takut omongan orang lain apalagi nyalahin orang lain atas keputusan yang kamu ambil asallllll keputusannya kamu yakin di Ridhoi Allah S W.T, di ridhoi Tuhan-mu. Dunia udah tua coy, apa2 kembalilah pada sang pencipta, biar tenang jalan hidup lu

Dari tulisan ini gw mau bilang sih, inilah hidup yang mencemooh atas kesalahan kita mah ada  aja namanya juga manusia "tempat salah dan dosaaa", kalau kita lihat dan dengar langsung, ya tabayun, tegur atau tanya langsung ke orangnya dengan cara yang baik tentunya, jangan aib orang malah dipakai jadi komoditi untuk di nyinyirin "duh gw masih begini coy, pengingat diri gw juga" sebisa mungkin diam kalik ya heuheuheu cewek tuh makanya banyak masuk neraka katanya, karena mulutnya itu loh, susah banget disuruh diam, dikit-dikit komentar, lah gw timbang liat orang pake gendongan anak salah aja diliatin bukannya dibenerin. Ima-ima...inget udah tua woy....be wise be wiseee

Udah ah, gw sebenernya mau ngingetin besok masuk kerja, libur telah usai libur telah usai...gak hore...gak hore....gak horeeeee
18 februari 2018

Rabu, 31 Januari 2018

Tentang Dilan

#masihDilan

Nih pelmnya bagus, gak berlebihan untuk gaya pacaran anak sma dan kewajaran yang ditampilkan, gak seperti pelm remaja jaman kekinian. Eh tapi, gw sebagai penonton yang sudah melewati masa esema, opo iya jaman sma anak-anak pacarannya sedalam itu dalam arti "perasaan" bukannya sma itu cinta monyet ya?

Terus gw ngebandingin sama gw, yang jaman sma masih ngalungin botol dan ompreng nasi di leher (serius), yang jaman sma masih dituntun bokapnya dateng ke sekolah, yang jaman sma yang ada di otak gimana masuk kelas IPA dan lulus UMPTN(ketauan usianya), wahaa kata Dilan dalam novelnya "gak boleh dibandingkan"

yup ternyata setiap manusia beda-beda jalur hidupnya. Dan gw bahagia dikasih jatuh cinta diusia sudah 27 tahun, bahagia juga kek remaja lain karena kalau ditanya "suaminya kenal dimana?" Dan dengan bangga gw bilang "teman kuliah" terkesan muda yah padahal suami gw adalah teman kuliah gw disaat usia sudah diatas 25 tahun, teman kuliah tambahan, kami bukan cinta remaja hanya cinta orang dewasa yang sudah matang usianya, yang kalau kumpul dimana saja pertanyaannya "kapan menikah?" hahahhaha

Sudahlah, dilan dan saya beda cerita dan jalan hidupnya, kami gak boleh iri dengan masing-masing jalannya. Kesamaan saya dengan dilan cuma satu, dulu "teman" yang jadi suami saya sekarang juga ngenalin daerah Bandung ke saya karena saya pendatang, kalau Dilan mah gak bersatu kalau saya dong bersatu, makanya masih SMA jangan pacaran, belajar aja dulu tongg, kuliah dan nyari kerja itu susah, lebih pedih dari putus cinta....#eaeaea #makanyabacanovel

Kamis, 04 Januari 2018

Labeling

Labeling....

Gw dulu pernah nulis tentang labeling waktu jamannya lagi hot tentang pilkada or pilpres, sekarang gw pingin aja nulis labeling yang gak ada hubungannya dengan politik tapi nyatanya emang sering dilakukan terutama sama gw

Labeling yang dimaksud misalnya aja bahwa tukang ojek itu hanya profesi yang dimiliki oleh orang berpendidikan rendah, siapa bilang?dulu GW berfikir gitu, tapi nyatanya labeling pendidikan rendah gak bisa lagi menempel pada profesi tukang ojek karena nyatanya mahasiswa, dosen bahkan guru bisa part time dengan ojek onlinenya. Nah, salah lagi kan gwwww

Selain itu banyak orang yang melabelkan orang dengan pakaian kucel gak mampu membeli sesuatu yang sifatnya mahal.
pernah di suatu konser besar, menghadirkan artis keren dan harganya juga cukup mahal untuk ukuran artis Indonesia, datang dan berjalanlah seseorang dengan rompi kucel menuju gedung pertunjukan, sementara didepan orang itu berjalan dua orang dengan pakaian rapih berjas dan elegant sebagai sesama pengunjung, tanpa ditanya masuk dengan lancarnya, lalu orang dengan rompi kucel di cegat oleh penjaga pintu dan ditanya seperti merendahkan "sudah beli tiket belum?", bahkan sampe disuruh menunjukan tiket yang nyatanya duduk dibangku VIP, padahal pintu yang dimaksud bukan pintu tiket, hanya sebuah pintu penjagaan dari area toilet menuju area utama, seharusnya semua pengunjung yang sudah berada di area tersebut dipastikan adalah orang-orang yang sudah memiliki tiket karena sudah melewati dua penjagaan sebelumnya, ada perbedaan perlakuan disini. Yup, kita memang sering sekali menilai orang dari penampakan luarnya saja, bahkan saya masih seperti itu. terkadang

yang paling umum masalah ibu-ibu melahirkan dengan SC ataupun dengan normal, masing-masing kadang gak mau kalah melabelkan pelaku ataupun ibu-ibu bekerja dengan tidak bekerja. hahahaha, gw suka pusing ngebaca argumen kedua kubu ini, sebagai orang yang berdiri dengan netral untuk masalah ini, semua tergantung dari ujian yang diterima ya, nikmati saja, kalau lelah berhenti dan jangan saling melabelkan, karena sesungguhnya pelabelan itu tidak mengenakan, setiap orang ingin selalu terlihat sempurna dan benar, padahal jelas kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T, betul gak guys? terus? yang penting keknya saling menghargai keputusan.

disini gw sih cuma mau bilang kediri gw sendiri bahwa jangan sering-sering melabelkan sesuatu, kalaupun gw udah terlanjur melabelkan cepat-cepat introspeksi diri dan tobat bat battttt, nah kalau kita dilabelin sama orang tertentu, tetaplah semangat jangan rendah diri karena belum tentu orang itu benar, jangan-jangan kita lebih rendah dari label itu. itu aja sih hahahahha.

karena sesungguhnya dan yang pasti saya lagi pingin makan hokben atau udon atau hm hm....sushi juga boleh lah

Bekasi, 04 Januari 2018

Minggu, 24 Desember 2017

Tentang Rentang Kisah

Whatever that may come, you and i just need to do well, be nice ourselves, to people around us. Because we are given only once chance. We only live once. The key to live a happy life is to always be grateful and don't forget the magic world : ikhlas, ikhlas, ikhlas (Devi, 2017)

Nasihat dan ilmu itu tidak melulu datang dari orang yang lebih tua, terkadang seperti Allah menuntun untuk bertemu manusia-manusia yang bisa mengingatkan kembali esensi kita hidup di dunia dan kenyataannya dia jauh lebih muda. Proud of you non...terima kasih telah mengingatkan kembali akan ilmu ini...Ikhlas.

Sebenernya sering banget diulang sama guru ngaji tentang ilmu ikhlas tapi sering banget lupanya, memang perlu sering juga orang-orang sekitar ngingetin sesama saudaranya agar selalu ikhlas, gw gak cocok dengan kalimat motivasi "Nerakaku bukan milikmu apalagi surga belum tentu  menjadi milikmu", gw gak tau siapa penulisnya tapi setau gw yang wajib itu mengingatkan sesama saudara untuk kebaikan "sampaikan walau satu ayat", gw manusia yang butuh selalu diingetin kebaikan dibanding dibiarkan melakukan kesalahan semau gw, "sis gw mau dong diajak ke surga, jangan di diemin masuk neraka" gitu dah, kalau kata plank narkoba "teman yang baik gak akan ngajak kamu ke neraka", nah ini gw setuju. 

Dunia yang akhir-akhir ini bikin gw puyeng, bikin emosi gak terkontrol, kadang membuat hati seperti gak ikhlas menerima kenyataan hidup, semua seperti beruntun menimpa hidup gw. Tetiba aja lewat gadis cantik ini seperti diingetin bahwa hidup lu gak gak sesusah itu kok, hidup lo gak semerana itu kok, lu punya hidup yang indah dan begitu menyenangkan, kalaupun apa yang terjadi saat ini itu cuman ujian kecil dari sekian banyak kebahagian yang sampai saat ini gak pernah putus Allah kasih ke elu, maka bersyukurlah.

Allah itu kalau ngasih jalan nerima nasihat pasti gak disangka-sangka, gw juga gak nyangka bahwa gegara gw tiap hari nonton youtube, nemu nona cantik ini di wawancara sebuah stasiun tv, gw cuma tertarik sama satu kalimat padahal "kimia murni di Jerman", gw tuh selalu berhalusinasi sekolah dan kerja disana bareng suami terus someday bakal punya anak yang bakal sekolah dengan mendalami ilmu kimia, matematika dan fisika dasar disana, see begitu khayalan gw sampai saat ini, sampai saat ini?yes, walau hidup gw saat ini seperti udah "mentok", sebagai pelayan masyarakat tugas lu cuman satu : "Pelayanan Prima", udah gak boleh punya cita-cita nyeleneh, tapii gw selalu berkhayal bahwa lu bisa aja tetiba bareng suami sekolah dan sambil kerja juga hahhahaha...gak ada yang salah dengan mimpikan?

Akhir kata gw berselancar di vlog, instagram, blog dan terakhir di bukunya, bukan tentang kimia murni dan kehidupan persekolahan di Jerman yang gw dapat tapi nyatanya gw malah mendapat cerita kehidupan yang bikin gw sadar tentang esensi hidup "bermanfaat buat orang lain" dan "ikhlas"
#rentangkisah #Gitasav