Rabu, 10 Februari 2016

Umroh dengan first Travel

Pelataran Masjid Nabawi

Masjid Bir Ali, Miqot Umroh Wajib
Berkahlah buat sang pendiri, saya doakan pendiri first travel berkah hidup dan keluarganya. Agak berlebihan?yayyayaya....tapi itu kenyataannya, first travel mewujudkan cita-cita umat Islam di Indonesia untuk melihat Ka'bah, untuk mengunjungi Kota suci Mekah dan Madinah dengan paket promo yang super murah tapi gak murahan dalam mengorganisasinya. Kami mendapatkan ittenerary satu bulan sebelumnya dari Tour Leader (TL), dibuatkan juga group WA khusus keberangkatan tanggal yang sama oleh TL untuk bertanya dan berkabar info.
Masjid Nabawi beserta payung megahnya
Akhir januari 2016 saya, suami beserta 2 tante dan 1 om bertolak ke Tanah suci dengan pendaftaran dilakukan pada bulan mei 2014 harga total keseluruhan plus kenaikan dolar sebesar 13,6 juta/orang. Dengan harga segitu saya dapet semua dari tas hingga visa hanya vaksin dan pasport wajib mengurus sendiri. Memang kami hanya naik pesawat lion air, tapi perjalanan langsung ke madinah, setidaknya kami bisa langsung beribadah setelah melewati penerbangan 10 jam 30 menit. Memang lion air pesawat ekonomi tidak ada entertainment tapi kami tetap dapet makan 2 kali dan minum.
Kebun Kurma
Ka'bah, Panggil aku kembali untuk umroh dan Haji ya Allah
Perjalanan diawali di blu sky pada pukul 00.30 malam, cek nomer bus dan di tulis di koper lalu kami diberi makan prasmanan, pengarahan, pembagian pasport, id card dan kelompok kamar. Ada sekitar 1-2 jam yang buat tidak nyaman karena kami harus menunggu sambil duduk hingga pukul 4.30 pagi saat waktu boarding tiba. Perpindahan dari launge ke terminal 2 F dibantu dengan bus, kami sholat subuh di gate pemberangkatan. tepat pukul 06.00 tanpa delay lion besar yang membawa 340 jamaah umroh first travel mengudara.
10 Jam 30 menit kami sampai di madinah, urusan koper sudah ada yg mengurus di madinah. Kita hanya masuk imigrasi, hanya saja untuk memastikan koper kita aman saya dan keluarga memastikan koper sudah dibawa oleh petugas oleh karena itu tanda koper harus jelas dan beda dari yang lain. Saya mengecek sampe bus kondisi koper saya sehingga saya yakin tidak ada masalah dengan koper. Sampai di hotel madinah, kami menunggu sekitar 1 jam untuk mendapatkan kunci kamar, sebagai pembunuh waktu, segera kami menuju masjid nabawi untuk sholat Ashar.
Sepulang dari masjid kami langsung ke hotel dan dapet kunci kamar. Koper juga langsung bisa diambil, di madinah, hotel kami bercampur dengan negara lain sehingga lift akan penuh tapi jangan khawatir pasti kebagian. Saya satu kamar bertiga dengan uwa dan tante, makanannya rasa Indonesia sekali, ikannya juga enak, dari segi rasa alhamdulillah kami mendapat cita rasa yang pas tapi makan harus sesuai jadwal yang diberikan hotel, jika tidak maka makanan sudah dibersihkan.
Jabal Tsur
Di madinah total 4 hari 3 malam alhamdulillah ibadah lancar gak ada gangguan, satu-satunya yang agak berbeda adalah cuaca, cuaca 6 derajat celcius. Katanya memang di awal tahun cuaca dingin, ini perlu antisipasi khusus buat para calon jemaah umroh, baik long jhon, masker mulut, sarung tangan, jaket tebal semua harus disiapkan tapi ingat masker dan sarung tangan saat sholat di lepas. Perjalanan kami sesuai ittenerary di madinah, tidak ada yang tertinggal. First travel menyediakan mutawafifah bagi yang pertama kali ke Raudah tapi setelahnya kalian bisa datang sendiri ke Raudah tipsnya banyak sholat dan mengaji agar dipermudah sholat di Raudah dan ingat beri kesempatan orang lain untuk sholat maka Allah memudahkan untuk kita sholat, jangan sia2kan seringlah datang ke Raudah untuk wanita dibuka saat waktu duha sekitar pukul 8, setelah dzuhur dan setelah Isya.
Bandara Madinah bersama suami, uwa, om dan tante
Setelah dari Madinah kami menuju Mekah pada tanggal 31 januari 2016 sesudah sholat dzuhur langsung menuju masjid Bir Ali untuk ambil miqot umroh wajib, biasanya sudah disuruh berihrom sejak di hotel madinah setelah makan siang, jarak madinah ke tempat pengambilan miqot di masjid Bir Ali hanya 15 menit saja sehingga menghindari menumpuknya orang berganti pakaian lebih aman dipakai saat di hotel. Masjid Bir Ali ini penuh, toilet wanita mengantri, beda budaya bahasa dan tentu juga kebiasaan, kalau mau pipis disini strateginya yang penting ngantri kalau ada yang srabat srobot tetap aja kita antri sambil istighfar dalam hati, habis wudhu segeralah sholat sesuai petunjuk aturan, sholat tahyatul masjid dan sunah setelahnya niat umroh atau biasanya ada mutowif yang akan memandu.
Perjalanan dari masjid Bir Ali ke Mekah memakan waktu 7 jam tergantung sopirnya. Sampai di Mekah kami pukul 9.00, langsung makan malam. Disini kesabaran menanti, antri lift tapi kebetulan satu hotel ini yang menyewa hanya first travel saja sehingga yang perlu diasah adalah sabar karena sudah berihrom perhatikan pantangannya termasuk pantangan marah, atau naik saja tangga darurat untuk sampai restonya. Di resto kita akan di bagi kunci kamar dan diberikan waktu 1 jam istirahat untuk kemudian jalan umroh wajib, ada mutowif yang mengarahkan termasuk apa saja yg perlu dilakukan kalau hilang. Pukul 11 teng kami sudah berkumpul untuk umroh pertama. Alhamdulillah walaupun agak terseok-seok saat sai tapi rangkaian selesai pukul 2.30, saya yang lemah langsung menuju hotel, jarak hotel dengan masjidil haram hanya sekitar 300 meter, tidak terlalu jauh. Kami bangun subuh telat, astaghfirullah tapi tidak diulang untuk berikut2nya, alhamdulillah tahajud dan subuh selalu di masjid. Diberikan 3 kali umroh oleh first travel bagi yang ingin memba'dalkan. Senang sekali. Alhamdulillah banyak keajaiban terjadi, kebaikan dan keindahan juga ada di depan mata. Ya tanah suci adalah memang negara wajib yang harus di kunjungi umat Islam agar tahu apa yang disebut dengan keindahan sejati. 4 hari 3 malam kami di mekah. Jadwal yang tidak sesuai ittenerary adalah hanya kami tidak ke masjid terapung karena kami ke Balad ke toko Ali mura, ya begitulah orang Indonesia kan seneng belanja hahhahah. Di Balad Jeddah kami makan bakso dan mie ayam mang oedin, lumayanlah rasanya. Jadwal penerbangan pukul 16.45 tapi jam 12 siang kami sudah di bandara, makan siang, sholat, bagi2 pasport dan juga tiket. Semua berjalan mengalir dan langsung masuk pesawat. Perjalanan pesawat tepat waktu alhamdulillah sama dengan berangkat sampai tanah airpun kami tiba tepat waktu. Perlu setidaknya waktu 2-3 jam agar koper dan air zam zam tiba di tangan kami, ah senang sekali bisa ke tanah suci dengan harga murah tapi gak murahan, dengan profesional walau kami agak kurang dalam hal kajian, tidak ada ustadz khusus yang memberikan ceramah atau wejangan. Semuanya baik alhamdulillah, kuncinya jangan mudah mengeluh dan sabar, maka hati juga terasa senang. Saya dan suami ingin lagi ke tanah suci, berharap tahun depan bisa berangkat lagi. Aamiinnnn

1 komentar:

Unknown mengatakan...

nunggunya 1.5 tahun ya ?