Kamis, 27 November 2008

Tambunan...semangat deh!!!


Mencoba lebih baik

Banyak kejadian menarik dipekan ini, hm...mungkin menarik buat diriku dan keluarga besarku. memtuskan sesuatu yang besar dan tengah menjadi polemik bagi kami. masalah yang cukup berat yang melibatkan banyak pihak. yah, kami semua berusaha untuk survive dan mencoba menyelesaikannya dengan sikap baik. gak terasa ternyata kami semua telah dewasa-dewasa, terbayang, kami tambunaners (see...pic) dulu masih kecil-kecil, masih seneng main hujan-hujanan (oops, maklum sering dilarang, gak boleh ini, gak boleh itu) jadi, kalau ada hujan dan kesempatan lari ke taman halaman depan rumah nenek di tanjung priuk, langsung deh basah-basahan. dulu, sering berenang bareng (sekarang masih juga untuk the privat swimming pool). dulu, kalau puasa pas kumpul bareng-bareng pasti deh sering batal karena abang-abang sepupuku paling bisa ngajak kami untuk makan atau minum (bendel ye). tapi itu kini tinggal kenangan yang tak bisa terlupakan. tanjung priuk, cilincing, rumah opung, nenek, ancol. itu daerah-daerah kenangan. seiring dengan berjalannaya waktu, tak terasa semua telah berlalu, opung telah tiada begitupun nenek, satu persatu pergi dan diikuti fikri adik sepupu kami, dipanggil kehadiratnya diusia cukup muda. kini satu persatu masalah bermunculan, mungkin masalah itu selalu muncul dalam hidup ini tapi dahulu kami tidak memikirkannya> nah saat ini disaat usia kami memasuki 25 barulah semua itu terlihat dan membutuhkan otak untuk berfikir dan kecerdasan hati untuk melihat dan menyelesaikannya. sebentar lagi adik sepupuku anggi menikah di usia yang cukup muda, 21 tahun , hebat ya, tahun depan abang bagak ingin segera meminang wanita pilihannya, begitupun abang riza, adik kandungku pun tak kalah hebohnya, dia ingn segera menikah. lalu, aku? masih juga berkutat dengan kehidupan kampus baruku yang keras, terperosok dalam tugas-tugas besar. menjadikan buku dan laptop pacar setia yang tiap hari menemani, menelsuri malam-malam panjang dengan hingar bingar tugas yang tiada akhir. ya, hidup memang harus dijalani biarlah semua terjadi, asal Allah tetap di hati dan tiada yang dapat terganti. semua dapat diselesaikan dengan ijin Allah, semua dapat diselesiakan dengan ijin Allah. Masalah-masalah yang muncul, jika Allah tak memberi jalan keluarnya, maka kita kan berkutat pada kebingungan tanpa akhir. BErdoalah,pasti Allah mengabulkannya.

Tidak ada komentar: